Penyebab relay lampu mobil panas

Secara umum, hampir sebagian besar rangkaian kelistrikan di mobil menggunakan fuse/ sekring dan relay. Terutama untuk komponen kelistrikan yang menggunakan daya listrik yang cukup besar. Salah satu contoh penggunaan sekring dan relay di mobil ini adalah untuk komponen lampu kepala mobil (lampu headlamp).

Dalam penggunaannya, tak jarang kita menemukan beberapa bagian komponen dalam rangkaian lampu kepala tersebut (seperti relay dan fuse) mengalami panas yang berlebihan. Masalah panas yang muncul pada relay lampu mobil ini menandakan bahwa ada masalah dalam rangkaian tersebut.

 hampir sebagian besar rangkaian kelistrikan di mobil menggunakan fuse Penyebab relay lampu mobil panas

Jika tidak segera diatasi, besar kemungkinan panas tersebut bisa membakar kabel dan relay lampu yang ada. Hal ini jelas sangat membahayakan bagi siapa saja yang menggunakan mobil tersebut.

Lantas apa yang menjadi penyebab relay lampu mobil panas? Nah, pada artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi tentang penyebab relay lampu mobil panas, simak penyebab relay lampu mobil panas di bawah ini...

1. Daya bohlam lampu terlalu besar


Penyebab relay lampu mobil panas yang pertama adalah akibat penggunaan bohlam lampu mobil yang berdaya lebih besar daripada ukuran asalnya. Misalnya, ukuran asal lampu mobil berdaya 55/60 watt diganti dengan 90/100 watt.

Penggantian daya bohlam lampu yang terlalu besar ini tentunya juga akan berimbas pada jumlah arus listrik yang dibutuhkan agar lampu mobil dapat menyala dengan sempurna.

Semakin besar arus listrik yang mengalir, maka panas yang ditimbulkan pada aliran listrik tersebut juga akan semakin besar. Akibatnya, bisa membuat relay lampu mobil panas.


2. Kualitas relay kurang baik


Penyebab relay lampu mobil panas yang kedua adalah akibat kualitas relay yang kurang baik. Seperti kita ketahui bahwa terdapat beragam merek dan jenis relay lampu yang dijual dipasaran. Ada yang berkualitas baik, ada pula yang tidak berkualitas baik.

Kualitas relay yang kurang baik bisa dilihat dari fisik relay yang ada. Cirinya, harga yang terlalu murah, menggunakan bahan plastik yang renyah, tidak ada merk (kalaupun ada, bentuknya tidak meyakinkan dan tidak rapih).

Masalah utama dari relay yang berkualitas kurang baik adalah pada standar dan kemampuan komponen didalamnya untuk mengaliri arus listrik. Biasanya, relay berkualitas kurang baik memiliki ukuran kualitas jauh dibawah standar relay yang bagus.

Kondisi ini sangat mempengaruhi hantaran listrik yang terjadi di dalamnya. Salah satu contohnya adalah munculnya panas pada relay mobil.


3. Ukuran kabel relay terlalu besar


Pengunaan ukuran kabel relay juga turut menjadi penyabab relay lampu mobil panas. Ukuran kabel yang terlalu kecil jelas sangat berbahaya karena bisa mengakibatkan kabel terbakar. Sedangkan jika ukuran kabel terlalu besar, maka relay lampu menjadi tumpuan aliran beban listrik yang terlalu besar.

Disini, relay dan sekring umumnya menjadi komponen yang paling lemah karena harus menahan beban aliran arus listrik yang mengalir. Akibatnya, muncul panas yang berlebihan pada relay ataupun sekring lampu mobil .

Oleh karena itu, jika kita ingin memasang relay lampu mobil tambahan maka kita perlu selektif dalam memilihnya seperti contohnya pada jenis socket lampu yang digunakan, ukuran kabel yang dipasang, hingga merek relay lampu yang dipakai.

Baca juga :


4. Penambahan beban relay


Penyebab relay lampu mobil panas yang berikutnya adalah akibat adanya penambahan beban relay. Contohnya adalah jika kita menambahkan lampu variasi atau perangkat kelistrikan lain yang dipasang menumpang pada relay lampu.

Penambahan beban relay seperti ini jelas akan meningkatkan jumlah arus listrik yang dibutuhkan sehingga bisa membuat relay lampu menjadi panas akibat kelebihan beban.


5. Pemasangan socket relay kendor (tidak kencang)


Penyebab relay lampu mobil panas yang terakhir ombro ketahui adalah akibat pemasangan socket relay kendor (tidak kencang). Agar arus listrik dapat mengalir sempurna, pemasangan tiap-tiap sambungan di masing-masing komponen seperti sekring, relay, socket lampu dan lain-lain haruslah kencang dan tidak boleh longgar.

Jika dalam pemasangan socket dan sambungan kabel relay longgar, maka akan terjadi lompatan aliran listrik diantara bagian yang longgar tersebut. Lompatan aliran listrik ini jelas akan menghasilkan panas di kedua bagian tersebut. Akibatnya secara keseluruhan relay lampu akan menjadi panas.