Mitsubishi Innovative Valve timing Electronic Control system (MIVEC ) merupakan nama paten yang diberikan untuk setiap mesin yang dilengkapi dengan variable valve timing mechanism yang diproduksi khusus oleh Mitsubishi Motors. Untuk produsen lain, tentunya memiliki nama yang berbeda, seperti misalnya VVTI untuk mesin Toyota, VTEC untuk mesin Honda, CVVT (Hyundai) ataupun N-VCT (Nissan).
Sesuai namanya, MIVEC artinya adalah sebuah system yang digunakan untuk mengontrol valve timing (waktu terbukanya katup) serta tinggi rendahnya katup saat terbuka dengan menggunakan tekanan oli yang pergerakannya diatur langsung oleh ECU melalui Oil Control Valve.
Dengan pengaturan yang tepat, mesin dengan teknologi MIVEC ini memiliki keunggulan-keunggulan dibandingkan dengan mesin yang tidak menggunakannya. Berikut beberapa keunggulan mesin MIVEC
- Tenaga output mesin yang tinggi dengan desain mesin yang kecil
- Konsumsi bahan bakar yang lebih rendah dan irit
- Gas buang yang rendah emisi.
Berdasarkan penelusuran yang ombro lakukan, MIVEC pada mesin Mitsubishi ini memiliki beberapa model, perhatikan pada gambar dibawah berikut yang merupakan model-model sistem MIVEC pada mesin Mitsubishi.
- MIVEC yang digunakan pada mesin 4G69 di Mitsubishi Grandis (mivec berada di atas camshaft)
- MIVEC yang digunakan pada mesin 4N15 di Mitsubishi Pajero Sports terbaru (mivec berada dibawah camshaft)
- MIVEC yang digunakan pada mesin 4G91 di Mitsubishi Xpander atau mesin 3A92 di Mirage (mivec dibagian pulley camshaft intake)
- MIVEC yang digunakan pada mesin 4B11 di Mitsubishi Lancer EX (mivec dibagian pulley camshaft intake dan exhaust)
Untuk model MIVEC yang digunakan pada xpander, mirage, ataupun lancer EX, memiliki model yang sama dengan model variable valve timing dari produsen lain seperti VVTI pada Toyota terkait peletakan aktuatornya di pulley camshaft. Begitupula cara kerjanya yang juga mirip dan tidak jauh berbeda.
Sedangkan untuk artike kali ini, ombro akan membahas cara kerja MIVEC untuk model yang digunakan pada mesin Grandis dengan tipe 4G69 ataupun Pajero Sport 4N15. Cara kerja kedua model MIVEC ini mirip. Yang membedakan hanya letaknya saja yang diatas camshaft atau dibawah camshaft. Berikut adalah cara kerja MIVEC Mitsubishi
Komponen-komponen MIVEC Mitsubishi
Sebelum lebih jauh ke cara kerja MIVEC Mitsubishi ini, berikut adalah komponen-komponen MIVEC Mitsubishi
1. Oil Control Valve (OCV)
Oil control valve merupakan solenoid yang akan membuka atau menutup jalur aliran oli mesin bertekanan yang akan menuju ke intake rocker arm. Pengaturan OCV dilakukan oleh ECU berdasarkan data kondisi mesin aktual yang sedang terjadi.
2. Oil Passage
Oil passage adalah jalur oli yang di desain di dalam silinder head hingga terhubung dengan seluruh komponen MIVEC, seperti intake rocker arm, rocker arm shaft, dan accumulator.
3. Intake rocker arm assembly
Khusus untuk model MIVEC yang dibahas pada artikel ini, MIVEC hanya ada pada bagian intake saja, yaitu dipasang pada Intake rocker arm. Di dalam intake ini terdapat sebuah piston dan pelatuk lagi yang bekerja berdasarkan tekanan oli.
Selain itu, di dalam intake rocker arm ini juga memiliki dua arm yang akan berfungsi untuk membuka katup rendah (low lift) dan membuka katup sedang (medium lift) khusus untuk low speed mode. Jika dalam kondisi high speed mode, kedua arm ini akan bersamaan membuka katup secara full lift (terbuka penuh).
4. Accumulator
Fungsi accumulator dalam sistem MIVEC ini adalah sebagai reservoir penyimpan tekanan dimana oli mesin yang tidak dapat dimampatkan, akan ditahan di bawah tekanan yang sudah ditetapkan oleh pegas.
Cara kerja MIVEC Mitsubishi
Untuk model MIVEC yang akan kita bahas kali ini, secara umum akan melakukan "cam switching" pada saat rpm mesin berada 3600rpm. Jadi, saat rpm dibawah 3600rpm, MIVEC akan berada pada posisi "low speed mode" (mode kecepatan rendah).
Sedangkan jika rpm mesin melewati 3600rpm, maka MIVEC akan berpindah ke posisi "High speed mode". Perpindahan low speed ke high speed mode di tentukan oleh Engine Control Unit yang akan mengaktifkan Oil Control Valve. Berikut cara kerja MIVEC Mitsubishi
1. Saat putaran rpm mesin dibawah 3600 rpm
Saat putaran mesin dibawah 3600 rpm, ECU menetapkan Oil Control Valve (OCV) dalam posisi menutup. Hal ini menyebabkan oli tidak dapat mengalir kedalam oil passage di intake rocker arm assembly. Oli akan mengalir terus menuju ke accumulator dan ke exhaust rocker shaft.
Saat oli mesin yang menuju ke intake rocker am assembly tidak bertekanan, maka pelatuk akan masuk kedalam chamber di rocker arm sehingga hanya mendorong rocker arm dengan jarak yang pendek saja.
Untuk rocker arm low lift akan mendorong katup intake sejauh 3mm sedangkan untuk rocker arm medium lift akan mendorong katup intake sejauh 9mm. Perhatikan contoh terbukanya katup intake untuk low lift dan medium lift seperti pada gambar dibawah ini.
Dengan begitu, tingkat efisiensi bahan bakar dan tenaga yang dihasilkan juga tetap efisien dan maksimal.
Baca juga :
- Melongok mobil Mitsubishi Xpander
- Fungsi ECU pada mobil
- Kelebihan dan kekurangan mobil bensin vs diesel
2. Saat putaran mesin diatas 3600 rpm
Ketika putaran mesin meningkat diatas 3600 rpm, maka ECU akan menggerakkan OCV untuk membuka jalur oil passage ke dalam chamber oil di intake rocker arm assembly. Ketika OCV terbuka, tekanan oli akan berkurang sehingga akumulator akan mempertahankan tekanan dengan mengecilkan ruang sesuai dengan tekanan dan panjang pegas yang ada.
Ketika oli bertekanan masuk ke oil passage dan intake rocker arm assembly, maka tekanan oli ini akan mendorong piston yang ada dalam intake rocker arm ini keatas. Terdorongnya piston ke atas akan memperpendek jarak tekan pelatuk (akibat teganjal oleh piston tadi).
Jarak dorongan pelatuk yang pendek ini secara langsung akan memperpanjang dorongan jarak buka katup intake. Ya, saat MIVEC dalam posisi high speed mode, katup intake akan terdorong oleh rocker arm sejauh 10mm (terbuka secara penuh) baik untuk arm low lift ataupun untuk arm medium lift. Perhatikan contoh terbukanya katup intake dibawah ini.
Dengan kondisi kedua katup intake yang terbuka secara penuh dan maksimal, maka pasokan udara dan bahan bakar yang dibutuhkan mesin untuk mencapai tenaga dan efisiensi yang maksimal bisa tercapai. Degan begitu, pada putaran tinggi mesin dengan MIVEC ini tetap dapat mendapatkan tenaga yang optimal.
Demikianlah artikel tentang cara kerja MIVEC Mitsubishi dan komponen-komponennya yang bisa ombro sampaikan. Semoga bisa menambah wawasan pembaca sekalian.