Selain itu,anda juga tidak diperkenankan untuk berputar balik arah saat berada di jalan tol. Jika ingin berputar balik arah, anda harus keluar dari pintu tol terdekat dan masuk kembali dari pintu tol untuk arah sebaliknya.
Aturan-aturan seperti diatas umumnya sudah dipahami oleh para pengemudi yang sudah terbiasa melintas di jalan tol. Akan lain halnya jika anda belum pernah melintas di jalan tol dan masih masuk kategori pengemudi pemula. Ketidak pahaman terhadap aturan dan cara mengemudi di jalan tol, bisa berakibat fatal yang berujung pada kecelakaan sehingga dapat merugikan diri anda sendiri ataupun orang lain.
Nah, pada artikel kali ini, ombro akan berbagi tips dan cara mengemudi dijalan tol untuk pemula agar pengalaman melintas di jalan tol pertama kali bisa dilalui dengan aman dan nyaman. Simak cara mengemudi di jalan tol untuk pemula seperti dibawah ini...
1. Pahami rute jalan tol yang akan ditempuh
Sebelum anda melintas di jalan tol, ada baiknya untuk memahami rute jalan tol yang akan anda tempuh mengingat jalan tol hanya satu arah saja dan anda tidak boleh berputar balik dijalan tersebut.
Tentukanlah ruas-ruas tol mana yang akan anda lalui terlebih dahulu, kapan harus berpindah arah jalan, mengisi ulang bahan bakar, atau rest area mana yang akan anda gunakan sebagai tempat beristirahat. Anda bisa menelusurinya lewat Google Map dan menentukan titik-titik penting tersebut.
Dengan menentukan titik-titik penting tersebut dan memahami patokannya, maka anda bisa lebih fokus selama mengemudi di tol sehingga perjalanan menjadi lebih aman.
2. Pastikan uang E-Tol cukup
Hal berikutnya yang penting untuk diperhatikan sebelum mengemudi dijalan tol adalah anda harus memiliki uang E-Tol yang cukup karena jalan tol kini sudah tidak lagi menerima pembayaran tol dengan uang cash.
Cek jumlah uang yang dibutuhkan untuk melintasi seluruh rute yang akan anda lintasi dan lakukan isi ulang kartu E-tol secukupnya. Anda dapat melakukannya di toko-toko yang melayani pengisian E-Tol seperti Indomaret atau alfamart terdekat.
3. Perhatikan petunjuk arah jalan tol
Saat anda mulai memasuki tol, fokus dan perhatikan petunjuk arah jalan tol khususnya sebelum titik-titik penting yang sudah anda tentukan pada poin no.1 sebelumnya.
Jika anda sudah mendekati titik-titik penting (seperti misalnya pindah arah jalan tujuan) sebaiknya pindah ke jalur yang dituju jauh-jauh waktu untuk menghindari terlewat atau anda harus berpindah jalur secara tiba-tiba yang tentunya sangat membahayakan.
Oleh karena itu, selalu perhatikan petunjuk arah jalan tol agar anda tidak tergesa-gesa saat berpindah jalur .
4. Tetap melaju di lajur kiri kecuali mendahului
Ruas jalan tol, secara umum terbagi menjadi dua lajur dengan tambahan bahu jalan di sisi paling kiri. Bahu jalan digunakan hanya untuk kondisi darurat, lajur kiri untuk kendaraan yang berjalan dengan kecepatan normal, dan lajur kanan untuk kendaraan yang ingin mendahului.
Jika anda adalah pengemudi pemula yang belum terbiasa mengemudi dengan kecepatan rata-rata diatas 60 km/jam untuk waktu yang cukup lama, maka usahakan untuk tetap melajukan kendaraan di lajur kiri dan tidak berpindah-pindah lajur, kecuali jika ingin mendahului.
5. Patuhi batas kecepatan dijalan tol
Batas minimal kecepatan di jalan tol adalah 60 km/jam dan batas maksimalnya adalah 80 km/jam atau sesuai dengan rambu-rambu lalu lintas yang terpasang (pada beberapa ruas jalan ada yang diijinkan hingga 100km/jam). Sebagai pengemudi pemula, usahakan untuk berkendara di rentang batas kecepatan tersebut dan tidak melebihi batas kecepatan maksimal.
Baca juga:
- Yuk, ketahui batas maksimum kecepatan dijalan raya
- 7 Tips berkendara mobil jarak jauh yang aman dan nyaman
- Waspada!! Inilah penyebab kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi
6. Berpindah jalur dan mendahului dengan cara yang aman
Jika anda ingin berpindah jalur atau ingin mendahului, lakukanlah dengan cara yang aman seperti misalnya:
- Saat ingin berpindah jalur, selalu nyalakan lampu isyarat (sein) terlebih dahulu lalu bergeraklah pada saat yang tepat. Jangan melakukan gerakan memotong yang tiba-tiba karena sangat berbahaya.
- Saat ingin mendahului, selalu nyalakan lampu sein terlebih dahulu dan pastikan lajur yang ingin digunakan untuk mendahului sudah kosong dari kendaraan lain, baik dari arah belakang atau arah depan.
7. Jaga jarak aman berkendara
Jangan terlalu dekat dengan mobil yang berada di depan anda. Beri jarak yang cukup untuk antisipasi keadaan jika sewaktu-waktu kendaraan di depan anda mengerem tiba-tiba. Untuk jalan tol, jarak aman berkendara berkisar diantara 20 meter hingga 30 meter kedepan.
8. Perhatikan rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan yang ada
Dijalan tol terkadang ada proyek perbaikan jalan yang kerap mengambil satu lajur jalan sehingga kerap terjadi penyempitan jalan. Waspada dan perhatikanlah rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan yang terpasang sehingga anda bisa lebih cepat mengantisipasinya agar perjalanan tetap aman.
9. Nyalakan lampu kecil saat jarak pandang berkurang
Ada kalanya situasi dan kondisi jalan hanya memberikan sedikit jarak pandang kedepan, seperti misalnya saat turun hujan atau saat kondisi jalan asap dan berkabut. Nyalakanlah lampu kecil untuk menginformasikan posisi dan letak mobil anda kepada pengendara lain sehingga mereka juga bisa mengantisipasi keadaan tersebut.
10. Konsentrasi dan fokus selama mengemudi
Hindarilah aktifitas-aktifitas yang dapat mengganggu konsentrasi dan fokus selama mengemudi seperti misalnya memainkan gadget atau smartphone, menyetel musik keras-keras, melamun, atau memaksakan diri untuk mengemudi tanpa beristirahat.
Jika memang terasa lelah, mengantuk atau kurang konsentrasi, sebaiknya anda segera menuju ke rest area untuk beristirahat sejenak dan meregangkan kekakuan badan selama mengemudi. Hal ini lebih baik daripada anda memaksakan untuk terus mengemudi.