Meskipun begitu, fungsi tang tentunya disesuaikan dengan bentuk dan model yang dimilikinya. Setidaknya terdapat lebih dari 10 model dan bentuk tang, begitu pula dengan fungsinya. Namun secara umum, tang memiliki bentuk seperti huruf X yang di bagian gagangnya memiliki ukuran yang lebih panjang dibanding pada bagian rahangnya.
Nah, pada artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi mengenai macam-macam tang dan fungsinya yang umum digunakan pada bengkel-bengkel otomotif. Simak macam-macam tang dan fungsinya dibawah ini.
1. Tang kombinasi (Combination plier)
Tang kombinasi merupakan tang yang paling umum kita temukan dimanapun, baik dirumah ataupun di bengkel-bengkel otomotif. Tang kombinasi juga dikenal dengan nama lainnya yaitu "Combination Plier".
Tang kombinasi adalah tang yang di desain untuk memiliki beberapa fungsi dalam satu tang, adapun bentuk tang kombinasi yaitu besar dan kuat, dimana tang ini memiliki rahang yang berbentuk seperti layang layang-terbalik yang terhubung dengan dua tangkai sebagai gagangnya. Perhatikanlah bentuk tang kombinasi seperti yang sudah dicontohkan pada gambar tang kombinasi diatas.
Dibawah berikut ini merupakan fungsi tang kombinasi sesuai dengan bagian-bagian rahang yang digunakan :
- Ujung rahang yang bergerigi rapat digunakan untuk menjepit dan mencengkram kabel, kawat, atau pun lembaran plat.
- Pada bagian tengah rahang yang bergerigi renggang, digunakan untuk mengunci mur, kepala baut ataupun untuk mencengkeram batang bulat berdiameter kurang dari 1 cm.
- Dibagian akhir/ ujung rahang bagian dalam yang memiliki rahang tajam, digunakan sebagai pemotong kawat ataupun kabel kecil.
2. Tang potong (Side cutting plier)
Tang potong (side cutting plier) memiliki bentuk pada bagian ujung kepala tang yang lonjong dan memiliki rahang yang tajam. Fungsi tang potong adalah untuk memotong kawat, kabel, dan untuk mengupas kulit kabel. Sesuai namanya, tang potong model ini digunakan untuk memotong benda kerja dari sisi samping, yaitu dengan posisi melintang dari benda yang akan dipotong.
Selain itu, tang potong juga dapat digunakan untuk tujuan lain seperti misalnya untuk melepas dan memasang cotter pin yang umum dipasang pada baut tie rod atau mur as roda. Hindarilah memotong benda-benda logam yang keras karena dapat merusak rahang tang.
3. Tang lancip (Long nose plier)
Tang lancip (Long nose plier) memiliki nama lain tang cucut atau tang buaya karena pada bagian rahang tang dibentuk memanjang dan meruncing (lancip) dengan permukaan penggenggam yang bergerigi persis seperti moncong buaya.
Fungsi tang cucut (tang lancip) adalah untuk memegang benda kerja yang kecil pada bagian-bagian yang sempit. Selain itu, tang lancip juga bisa digunakan untuk membengkokkan atau membentuk kabel dan lembaran besi lunak.
Pada bagian dalam dari rahang tang lancip ini juga sering dilengkapi dengan rahang tajam seperti pada cutting plier yang dapat digunakan untuk memotong kabel tembaga ataupun kawat.
4. Tang sambungan slip (Slip joint plier)
Tang sambungan slip (slip joint plier) merupakan tang yang umum dimiliki hampir semua orang karena tang ini disediakan sebagai bonus bersama beberapa kunci-kunci lainnya saat membeli kendaraan seperti motor atau mobil.
Fungsi tang sambungan slip adalah untuk menjepit dan mencengkram benda-benda kerja yang berbentuk kawat, pipa dameter kecil ataupun plat.
Kelebihan dari tang sambungan slip ini adalah ukuran rahangnya yang dapat diperbesar. Caranya dengan menggeser salah satu tangkai tang sehingga pin yang berfungsi sebagai pivot bisa bergeser kelubang pada tangkai lainnya.
Dengan begitu, maka tang sambungan slip ini bisa digunakan untuk mencengkram pipa dengan diamater yang lebih besar dari sebelumnya.
5. Tang air (Water pump plier)
Penyebutan tang air memang kurang umum, banyak orang yang menyebut tang model ini sebagai tang burung, waterpump plier, atau interlocking joint plier. Fungsi waterpump plier ini adalah untuk mencengkram atau untuk memutar benda-benda berukuran cukup besar seperti pipa air dengan diameter yang besar. Selain itu, waterpump plier ini juga sering digunakan untuk menjepit klem pengikat berukuran besar seperti klem pada selang radiator.
Pada bagian tangkai tang waterpump plier ini terdapat slot-slot dan pin sehingga tangkai yang satu bisa digeser sesuai dengan keinginan kita. Dengan mengeser tangkai pada tang waterpump ini, maka kita akan mendapatkan ukuran bukaan rahang tang yang berbeda.
Semakin jauh tangkai digeser, maka ukuran bukaan rahang tang waterpump ini juga akan semakin besar. Hal inilah yang membuatnya menjadi lebih fleksibel saat digunakan sebagai tang pipa air.
6. Tang catut (End cutting plier)
Tang catut / geget lebih dikenal dengan nama tang kakak tua karena model rahangnya yang menyerupai paruh burung kakak tua. Namun begitu, tang catut ini memiliki nama keren lainnya yaitu end cutting plier. Fungsi tang catut ini adalah untuk memotong kawat atau tembaga dari ukuran kecil hingga sedang.
Jika pada tang potong kita memotong benda kerja dari samping, maka untuk tang catut ini kita dapat memotong benda kerja dari bagian ujungnya (end). Oleh karenanya, kita juga dapat menggunakan tang catut ini sebagai alat untuk mencabut paku.
7. Tang buaya (vice grip)
Tang buaya juga dikenal dengan sebutan vice grip, tang cepret, atau dalam bahasa inggrisnya dikenal sebagai locking pliers. Fungsi vice grip / tang buaya ini adalah untuk mencengkram dan menahan benda kerja dengan sangat kuat agar tidak mudah bergeser saat dilakukan pengerjaan seperti misalnya pengelasan, menggerinda, membor atau memotong. Selain itu, rahang pada tang buaya digunakan untuk mengunci dan melepas baut.
Ya, tang buaya memiliki mekanisme pengunci yang akan mengunci benda yang dijepit dengan sangat kuat saat rahang tang disatukan. Untuk melepas jepitan rahang tang buaya ini kita cukup menarik tuas pengunci hingga jepitan terlepas.
Pada bagian belakang tang ini terdapat sekrup pemutar yang berfungsi untuk mengatur besarnya bukaan rahang dari tang buaya ini sehingga dapat digunakan untuk benda kerja yang berukuran cukup tebal atau besar.
Baca juga :
- 5 Alat kelengkapan kunci socket dan fungsinya
- Fungsi kunci shock, jenis dan cara menggunakannya
- Fungsi kunci pas dan cara penggunaannya
8. Tang kupas kabel (Crimping plier)
Fungsi tang kupas kabel /crimping plier adalah untuk mengupas kulit kabel. Namun begitu, tang crimping ini juga bisa digunakan untuk memotong kabel ataupun untuk memasang terminal kabel. Jadi, tang kupas kabel atau tang crimping ini adalah jenis tang yang paling baik untuk memotong kawat dan kabel.
Bentuk dari tang kupas kabel ini beragam, namun yang paling umum digunakan pada bengkel otomotif adalah tang yang ombro tampilkan pada gambar datas.
Pada bagian depan rahang tang umumnya terdapat alat yang dibentuk sedemikian rupa untuk dapat digunakan sebagai alat pengunci terminal ke kabel, sedangkan pada bagian tengah rahang tang kupas kabel ini terdapat lubang-lubang dengan diameter beragam, mulai dari ukuran kecil hingga sedang.
Lubang-lubang ini akan terbentuk saat rahang tang dijepitkan. Fungsinya, digunakan untuk mengupas kabel sesuai dengan diameter kabel yang ingin dikupas. Dengan begitu, maka kulit kabel dapat dipotong dan dikupas sehingga hanya menyisakan kawat tembaganya saja.
9. Tang Rivet (Rivet plier) / tang paku keling
Tang rivet (Rivet plier) adalah jenis tang yang berfungsi untuk memasang paku keling (rivet). Untuk menggunakannya kita memerlukan paku khusus yang dikenal dengan nama paku keling (rivet) yang nantinya akan dipasangkan dibagian ujung tang ini.
Setelah paku keling dipasang ke lubang benda yang akan disatukan, tang rivet ditekan sedemikian rupa sehingga paku keling akan tertinggal pada benda tersebut sekaligus memotong batang dari paku keling yang digunakan.
10. Tang Snap ring (Circlip Plier)
Fungsi tang snap ring ini adalah untuk memasang atau melepas snap ring pada komponen mesin atau komponen mobil lainnya yang menggunakan snap ring. Tang snap ring ini terdiri dari dua model yaitu tang snap ring in dan tang snap ring out.
Tang snap ring in digunakan untuk memasang snap ring yang cara pemasangan snap ringnya di tekan kedalam, contohnya pada snapring klaher bearing ac belt. Sedangkan tang snap ring out, digunakan untuk memasang snap ring yang cara pemasangan snap ringnya di tekan keluar, contonya pada snap ring yang dipasang di bagian CV joint as roda.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Alat Bengkel