Komponen Motor Starter Dan Fungsinya

Motor starter merupakan salah satu komponen dari starter sistem dan menjadi bagian yang paling akhir untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanikal yaitu gerakan untuk memutar flywheel.

Fungsi motor starter adalah untuk memutar mesin pertama kali saat mesin akan dihidupkan dengan mengubah energi listrik dari aki mobil menjadi energi gerak berputar yang akan memutar Flywheel mesin.

Putaran pada flywheel akan menggerakan komponen mesin lainnya seperti piston, valve, dan lain lain, yang bergerak sehingga tercipta pembakaran dan mesin bisa hidup dengan sempurna.

Motor starter disusun dari berbagai macam komponen. Bagian-bagian motor starter ini ada yang bekerja secara mekanikal dan ada pula yang bekerja secara elektrikal. Berikut adalah komponen motor starter dan fungsinya.

1. Magnetic Switch


Magnetic Switch merupakan komponen motor starter yang berfungsi sebagai saklar tempat mengalirnya arus listrik dari aki ke armature melalui terminal utama (terminal 30 dan terminal C). Magnetic switch terhubung dengan plunger melalui sebuah shaft.

Plunger ini akan bergerak saat terjadi perubahan medan magnet yang tercipta di dalam solenoid. Ketika medan magnet muncul pada solenoid, maka plunger akan tertarik kedalam, mendorong shaft, membuat switch menjadi ON dan saling terhubung sehingga saklar (magnetic switch) ini akan mengalirkan arus listrik dari aki ke armature.

Magnetic switch ini biasanya terletak dibelakang solenoid starter dan biasanya dipasang menyatu dengan solenoid starter tersebut.
Motor starter merupakan salah satu komponen dari starter sistem dan menjadi bagian yang pa Komponen Motor Starter Dan Fungsinya



2. Solenoid starter


Komponen motor starter selanjutnya adalah solenoid starter. Solenoid starter merupakan sebuah gulungan kawat tembaga (kumparan) yang bekerja secara elektromagnetik. Saat kumparan di dalam solenoid dialiri listrik, maka akan tercipta medan magnet. Medan magnet inilah yang nantinya akan menggerakkan plunger kedalam solenoid atau keluar solenoid.

Didalam solenoid starter terdapat dua kumparan yang akan bekerjasama agar proses starter mesin bisa berlangsung dengan benar. Kedua kumparan tersebut dinamakan Pull In Coil dan Hold In Coil yang bekerja sesuai namanya yaitu;

  • Pull In Coil merupakan suatu kumparan dalam solenoid starter yang apabila dialiri arus listrik akan menimbulkan medan magnet. Pull In Coil berfungsi untuk menarik plunger ke arah dalam magnetic switch sehingga dapat membuat gear pinion terdorong maju, menempel dan terhubung dengan ring gear flywheel, sekaligus mendorong shaft agar magnetic switch saling terhubung.
  • Hold In Coil merupakan kumparan kedua dalam solenoid starter yang juga akan menimbulkan medan magnet saat dialiri arus listrik. Hold In Coil berfungsi untuk menahan plunger agar tetap pada posisi tertarik di dalam magnetic switch. Dengan tertahannya plunger tetap pada posisinya, maka gear pinion akan tetap terkait dengan ring gear Flywheel.



3. Plunger


Plunger merupakan komponen motor starter berupa besi berbentuk tabung yang dipasang teat ditenga-tengah solenoid. Pada bagian belakang plunger akan terhubung dengan shaft untuk mengaktifkan magnetic switch. Sedangkan pada bagian depan plunger akan terhubung dengan drive lever yang akan mendorong pinion gear agar terhubung dengan ring gear flywheel.

Plunger akan bergerak keluar atau kedalam solenoid berdasarkan medan magnit yang dihasilkan oleh kumparan pull in coil atau hold in coil di dalam solenoid.


4. Yoke dan Pole Core


Bagian berikutnya yang menjadi komponen motor starter adalah Yoke dan Pole Core. Yoke dibuat dari material logam yang berbentuk silinder (tabung) dan menjadi bodi tengah motor starter. Yoke berfungsi sebagai tempat meletakkan pole core yang diikat dengan sekrup.

Sedangkan Pole core sendiri berfungsi sebagai penopang field coil (kumparan medan). Pole core memiliki fungsi untuk memperkuat medan magnet yang ditimbulkan oleh Field coil.


5. Field Coil (Kumparan Medan)


Field Coil (kumparan medan) adalah komponen motor starter berupa kumparan kawat tembaga yang dibuat mengelilingi Pole Core. Fungsi field coil adalah untuk menciptakan medan magnet saat ia dialiri arus listrik dari aki. Medan magnet ini akan digunakan untuk memutar armature dengan energi yang sangat besar.



6. Brush (Sikat) dan Brush Holder (Pemegang Sikat)


Brush merupakan komponen motor starter yang terbuat dari tembaga lunak, berfungsi untuk meneruskan arus listrik dari Field Coil ke Armature Coil dan langsung ditujukan ke massa/ ground melalui komutator. Umumnya, sebuah motor starter memiliki empat buah brush yang dikelompokkan menjadi dua bagian:

  • Dua buah brush pertama disebut dengan brush positif. Brush positif digunakan untuk menghubungkan arus listrik dari Field Coil ke Armature Coil.
  • Dua buah brush lainnya disebut dengan brush negatif. Brush negatif digunakan untuk menghubungkan arus listrik dari Armature Coil ke massa.

Keempat Brush ini dipasangkan pada sebuah Brush Holder (Pemegang Sikat) dimana masing-masing Brush dipasangkan sebuah spring (pegas) yang selalu mendorong Brush agar selalu terhubung dengan armature.

Baca juga:



7. Armature (Rotor) dan Shaft (Poros)


Armature merupakan komponen motor starter yang disusun dari sebuah sebatang besi berbentuk silindris dan memiliki slot-slot, poros, komutator serta kumparan Armature di sekelilingnya. Kumparan di dalam armature juga akan menghasilkan medan magnet saat dialiri arus listrik, dimana medan magnet ini akan membentuk kutub yang serupa dengan kutub magnet pada field coil.

Akibatnya, terjadilah gaya tolak menolak antar kedua kutub magnet yang efeknya akan menghasilkan gerakan berputar pada armature. Fungsi Armature adalah untuk mengubah energi listrik menjadi gerak dalam bentuk gerakan putar.



8. Commutator


Commutator merupakan komponen motor starter yang masuk kedalam bagian dari Armature. Commutator ini menjadi penghubung antara ujung kumparan satu dengan ujung kumparan lainnya sehingga arus listrik bisa mengalir di dalam kumparan armature. Fungsi komutator pada motor stater secara garis besar adalah untuk mengalirkan arus listrik dari kumparan medan (Field Coil) melalui sikat positif menuju ke sikat negatif dengan melewati kumparan armature.

Dengan begitu, saat aliran listrik mengalir, maka akan tercipta medan magnet di sekeliling armature. Akibatnya medan magnet ini akan menggerakkan armature untuk berputar secara keseluruhan. Armature secara langsung akan terhubung dengan komponen brush.


9. Drive Lever (Tuas Penggerak)


Drive Lever (Tuas Penggerak) ini merupakan komponen motor starter yang terbuat dari bahan non konduktor sejenis mika / melamin yang keras dengan bentuk seperti huruf Y. Drive Lever (Tuas Penggerak) berfungsi untuk meneruskan gerakan yang dihasilkan oleh plunger pada solenoid starter.

Gerakan Drive Lever (Tuas Penggerak) ini akan menghubungkan atau melepaskan pinion gear ke/dari ring gear Flywheel.


10. Overrunning Clutch


Overrunning Clutch berfungsi untuk meneruskan torsi putaran yang dihasilkan dari Armature menuju ke ring gear Flywheel. Selain itu, overrunning clutch juga berfungsi untuk mencegah rusaknya Pinion Gear akibat putaran mesin yang lebih besar setelah mesin hidup.

Setelah mesin hidup, putaran mesin umumnya akan lebih cepat dibanding dengan putaran motor starter, efeknya putaran mesin bisa memutar balik pinion gear lebih cepat dari putaran yang dihasilkan motor starter.

Oleh karena itu, digunakanlah Overrunning Clutch agar pinion gear, armature dan komponen lainnya di dalam motor starter tetap aman dan tidak rusak akibat perbedaan kecepatan putaran tersebut.



11. Pinion Gear dan Helical Spline


Pinion Gear dan Helical spline ini dipasang menjadi satu shaft dengan Armature. Pinion Gear berfungsi untuk meneruskan daya putar motor starter ke mesin.

Pinion gear akan terkait dengan ring gear flywheel dan kemudian berputar untuk memutar mesin, sedangkan Helical spline berfungsi agar proses terkait dan terlepasnya pinion gear dengan ring gear flywheel menjadi lebih halus dan lembut (tidak kasar).


12. Planetary Gear (Motor Starter Jenis Planetary)


Motor starter merupakan salah satu komponen dari starter sistem dan menjadi bagian yang pa Komponen Motor Starter Dan Fungsinya

Komponen motor starter yang berikutnya adalah Planetary gear. Komponen Planetary Gear ini hanya bisa kita temukan pada motor starter jenis Planetary Gear (baca: jenis-jenis motor starter). Planetary Gear ini berfungsi untuk meningkatkan torsi dan daya putar yang dihasilkan oleh Armature dengan tingkat suara kebisingan motor starter yang lebih halus saat berputar.


13. Gear Reduction (Motor Starter Jenis Gear Reduction)


Motor starter merupakan salah satu komponen dari starter sistem dan menjadi bagian yang pa Komponen Motor Starter Dan Fungsinya

Komponen Gear Reduction Ini hanya ada pada motor starter jenis Gear Reduction. Gear Reduction ini berfungsi untuk mereduksi kecepatan putaran Armature dan mengubahnya menjadi torsi yang berlipat.

Gear Reduction berfungsi untuk meneruskan daya putar motor starter ke gigi pinion sekaligus meningkatkan torsi/momen puntir dengan mengurangi putaran motor. Daya yang dihasilkan berasio 1/3 sampai 1/4.

Reduction gear biasanya dilengkapi dengan built-in overrunning clutch (kopling starter yang menjadi kesatuan unit). Reduction gear terdiri dari tiga gigi, yaitu drive gear, idle gear, dan clutch gear. Motor starter jenis gear reduction ini memiliki momen puntir / torsi yang lebih besar dibandingkan dengan motor starter tanpa Gear Reduction.

Artikel ini diarsipkan pada kategori : Teori-Otomotif