Ragam indikator mesin di mobil ini kerap disebut sebagai instrument cluster, instrument display atau meter cluster. Di dalam instrument cluster ini, terdapat banyak instrumen meter lainnya seperti odometer, tachometer, speedometer, fuel gauge meter, dan lain sebagainya.
Dari sekian banyak meter dan indikator di dashborad mobil, ada 3 indikator dasar yang umum digunakan namun banyak orang kerap salah mengartikannya yaitu, Odometer, Tachometer, dan Speedometer. Lantas apa sih bedanya odometer, tachometer dan speedometer ini?
Nah, pada artikel kali ini ombro akan berbagi informasi tentang odometer, tachometer dan speedometer. Simak info lengkapnya dibawah ini...
1. Odometer
Odometer adalah sebuah alat yang digunakan sebagai penunjuk jarak tempuh kendaraan. Odometer akan menginformasikan seberapa jauh jarak yang sudah ditempuh oleh kendaraan mulai dari kendaraan tersebut keluar dari pabrik sampai kendaraan tersebut tidak digunakan. Odometer hanya akan bekerja saat roda kendaraan berputar.
Nilai satuan odometer sangat tergantung dari satuan yang digunakan pada speedometer. Jika nilai pada speedometer menggunakan satuan km/h (jam), maka angka odometer yang ditunjukkan berupa jarak dalam satuan kilometer (km). Apabila nilai pada speedometer menggunakan satuan mil/h maka nilai yang ditunjukkan pada odometer juga berupa jarak dalam satuan mil.
Selain sebagai penunjuk jarak tempuh kendaraan, odometer juga memiliki beberapa fungsi lainnya seperti :
- Sebagai acuan untuk menentukan jadwal service rutin ke bengkel, misalnya service per 5000 kilometer, 10.000 km, 15.000 km, dan seterusnya.
- Sebagai alat untuk menentukan penggunaan kendaraan ketika kita inginmembeli mobil bekas. Contoh, jika odometer menunjuk angka kecil seperti 10.000km, 20.000km pada mobil yang berusia 5 tahun keatas, ini menandakan bahwa mobil tersebut jarang digunakan.
Selain odometer, pada kendaraan juga kerap dilengkapi Tripmeter. Tripmeter ini digunakan untuk mengukur jarak tempuh dari lokasi A ke lokasi B. Khusus untuk tripmeter, angka yang tertera bisa di reset kembali menjadi nol (0), sedangkan untuk odometer tidak bisa direset.
2. Tachometer
Takometer atau Tachometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan putaran pada poros engkel (crankshaft) sebuah mesin. Biasanya, tachometer menggunakan satuan RPM (Round Per Minute) sehingga tachometer di mobil juga lebih sering dikenal dengan sebutan RPM mesin. Tachometer ini akan terus bekerja selama mesin dalam kondisi hidup dan berputar.
Selain untuk mengukur kecepatan putaran mesin, tachometer juga memiliki beberapa fungsi lainnya, berikut beberapa fungsi tachometer :
- Acuan bagi mekanik untuk menentukan rpm idling mesin
- Acuan bagi pengemudi untuk mendapatkan tenaga mesin yang optimal dan efisian saat melakukan perpindahan gigi.
- Acuan bagi pengemudi untuk mencegah mesin mengalami putaran yang terlalu tinggi (Over Rev). Pada tachometer biasanya terdapat garis angka yang diberi warna merah. Jika jarum tachometer sudah menunjuk diangka merah ini maka putaran mesin sudah berlebihan.
Baca juga :
3. Speedometer
Speedometer adalah sebuah alat pengukur kecepatan kendaraan darat, yang merupakan perlengkapan standar setiap kendaraan yang beroperasi di jalan. Untuk speedometer, satuan umum yang digunakan adalah kilometer per jam (km/h), namun pada beberapa negara ada yang menerapkan speedometer dikendaraannya dengan satuan Mil per jam (miles/h).
Dalam penggunaannya, jika jarum speedometer menunjuk angka 70, ini artinya kita berada pada kecepatan70 kilometer perjam. Sehingga dalam waktu 1 jam, kita bisa menempuh jarak tempuh sejauh 70 kilometer (asalkan kecepatan tetap di 70 km selama 1 jam).
Selain digunakan untuk menunjukkan angka kecepatan kendaraan saat melaju, speedometer juga memiliki beberapa fungsi lainnya. Berikut beberapa fungsi speedometer:
- Acuan untuk mengontrol laju dan kecepatan kendaraan
- Ukuran waktu dalam berkendara untuk menempuh suatu jarak tertentu
- Acuan untuk mengukur kemampuan mesin dalam mencapai kecepatan puncak
- Acuan untuk melakukan perpindahan gigi transmisi